Adaptasi Pendidikan di Era Digital

Oleh: Ni Wayan Linayani

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Dwijendra University

 Opini | Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Proses belajar mengajar yang sebelumnya berlangsung di dalam kelas telah berkembang menjadi proses yang lebih fleksibel dan berbasis teknologi. Perubahan ini membawa peluang baru bagi dunia pendidikan.

Salah satu peluang utama dari digitalisasi pendidikan ialah kemudahan akses terhadap informasi dan sumber belajar. Melalui Internet, siswa dan pendidik dapat mengakses berbagai materi pendidikan dari seluruh dunia kapan saja dan dimana saja. Platform pembelajaran online seperti Coursera, Ruang guru, dan Khan Academy memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan fleksibel dari segi waktu dan lokasi. Teknologi juga memungkinkan interaksi yang lebih dinamis antara para pendidik dan siswa melalui alat komunikasi seperti video konferensi dan aplikasi pembelajaran. Menurut artikel KAMAJAYA Scholarship, pendidikan di era digital semakin memudahkan siswa memperoleh ilmu-ilmu baru dari seluruh dunia, serta akses terhadap materi menjadi lebih mudah dan cepat.

Namun, dengan banyaknya keuntungan yang didapatkan dalam perkembangan digital saat ini, ternyata juga menimbulkan kesenjangan yang signifikan dalam akses pendidikan. Tidak semua pelajar mempunyai perangkat elektronik seperti laptop atau smartphone, apalagi akses internet yang memadai. Masalah ini lebih parah terjadi di daerah terpencil dimana infrastruktur teknis sering kali mengalami keterbatasan. Ketimpangan akses ini berisiko menciptakan jurang digital yang semakin memperburuk ketidakadilan dalam sistem pendidikan.

Selain itu, adaptasi teknologi pendidikan juga menuntut kesiapan para pendidik sebagai penggerak utama proses pembelajaran. Namun, ternyata banyak para pendidik yang belum memiliki keterampilan teknis yang memadai untuk memanfaatkan teknologi secara optimal dalam kegiatan belajar mengajar. Pelatihan dan pengembangan keterampilan mengajar lebih lanjut harus diprioritaskan untuk membantu para pendidik beradaptasi dengan metode pembelajaran digital. para pendidik tidak hanya perlu mengetahui cara memanfaatkan perangkat teknologi saja, namun juga perlu mengetahui cara memanfaatkan media digital untuk pembelajaran yang efektif. Menurut artikel di situs Kemenag NTT, layanan pendidikan berbasis digital di abad 21 harus mampu membekali siswa dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.

Jadi untuk mengatasi tantangan tersebut diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan pendidikan sejalan dengan perkembangan teknologi, termasuk memberikan dukungan perangkat dan subsidi internet kepada siswa yang membutuhkannya. Sementara sekolah dan lembaga pendidikan perlu terus mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja di era digital, masyarakat dapat berperan aktif dalam membantu anak-anaknya untuk meningkatkan keterampilan teknologinya.

Melalui pendekatan yang holistik, pendidikan di era digital mempunyai potensi besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membangun masyarakat yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Namun, keberhasilan penyesuaian ini akan sangat bergantung pada kemampuan kita mengatasi tantangan yang ada dan memastikan bahwa pendidikan tetap inklusif dan adil bagi semua orang.

Maka dari itu Era digital bukan hanya sebagai tantangan bagi kita semua, tetapi juga peluang besar untuk menciptakan perubahan positif dalam pendidikan. Keberhasilan adaptasi ini akan menentukan bagaimana generasi mendatang siap menghadapi tuntutan dunia yang semakin terhubung dan berbasis teknologi. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, pendidik, siswa, dan masyarakat luas sangat penting untuk mewujudkan sistem pendidikan yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan di era digital ini.

Tetapi jika akses internet yang terlalu berlebihan atau tidak terbatas sering kali membuat siswa terpapar konten yang tidak relevan dengan pendidikan, bahkan yang merugikan. Oleh sebab itu, pendidikan di era digital juga memerlukan penguatan literasi digital, baik untuk siswa maupun orang tua, agar teknologi digunakan secara bijaksana dan produktif.

Dengan pendekatan yang inklusif dan strategis, pendidikan di era digital dapat menjadi katalisator dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih merata, adaptif, dan berkelanjutan. Keberhasilan adaptasi ini akan menentukan kesiapan generasi mendatang dalam menghadapi dunia yang semakin terhubung dan berbasis teknologi, menjadikan era digital bukan hanya tantangan, tetapi peluang besar untuk membawa perubahan positif dalam pendidikan.

Berita ini pernah terbit pada laman sunarpos.com

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security