Dwijendra University Jajaki Kerjasama dengan GIFRF, Japan

Rektor Dwijendra University, Prof. Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc. MMA. menerima kunjungan CEO Global Infrastructure Fund Research Foundation, Japan, Prof. Mikiyasu Nakayama, dan juga Senior Lecture dari Waseda University, Tokyo, Naori Miyasawa, Ph.D. pada hari Jumat, 16 Agustus 2024 di Ruang Rapat Rektorat, Lt. 3 Gedung Yayasan Dwijendra. Dalam kunjungannya, Prof. Mikiyasu juga mempresentasikan hasil studinya yang berjudul Facilitating the Smooth In-Country Migration of Inhabitants: Case of the Maldives. Sementara itu, Gede Sedana juga menyampaikan hasil penelitiannya dengan judul Factors Influencing Migrants in Denpasar City, Indonesia: Case in the Informal Sector. Dua artikel yang dipresentasikan oleh kedua nara sumber tersebut merupakan bagian dari Seminar Internasional yang diselenggarakan olef Fakultas Pertanian dan Bisnis Dwijendra University dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke 79 Republik Indonesia. Sementara itu, Naori memberikan masukan-masukan terhadap materi yang dipresentasikan guna dapat menambah gagasan baru yang akan ditindaklanjuti menjadi penelitian kolaborasi. Peserta yang hadir dalam seminar tersebut adalah sebanyak 30 orang yang merupakan perwakilan dari tiga perguruan tinggi yaitu, Dwijendra University, Bali Dwipa University dan Universitas Bali Internasional sebagai bagian dari Kerjasama tiga pihak. Mereka juga mengajukan pertanyaan dan respon terhadap paparan paper ke dua nara sumber.


Sedana yang didampingi oleh Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis, Dr. Ni Made Intan Maulina, SP. MP. mengatakan bahwa hasil dari seminar yang diselenggarakan tersebut diharapkan akan menjadi rumusan yang akan dituangkan dalam Proposal Collaborative Research antara GIFRF dan Dwijendra University tentang migran yang ada di Bali dan komparasi riset dengan migran di Hulhumale, Maldives. Selain itu, kerjasama dengan Waseda University dan Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui Naori sedang dalam persiapan untuk implementasi actian researchnya di Bali, yaitu di Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, imbuh Sedana.

Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Subak Sembung, Kota Denpasar untuk memperoleh gambaran secara langsung mengenai system irigasi tradisional yang sangat terkenal di manca negara.

Berita ini pernah terbit pada laman sunarpos.com