Memahami Dasar-Dasar Keyakinan Agama Hindu

 Opini| Dasar dasar keyakinan agama Hindu diyakini oleh umat Hindu sebagai ajaran yang dapat menjamin bagi terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin, dunia akhirat (human happines). Tujuan hidup agama hindu disebut dengan Moksartam Jagathita Ya Ci Iti Dharma adalah tujuan hidup untuk mencapai kesejahteraan di dunia ini maupun mencapai moksa, yaitu kebahagiaan di akhirat kelak, atau “jalan untuk mencapai Moksa”.
Dasar dasar keyakian agama Hindu di dalamnya terdapat berbagai petunjuk normatif tentang bagaimana seharusnya manusia menyikapi hidup dan kehidupan secara lebih bermakna dalam arti yang seluas-luasnya. Agama Hindu mempunyai dasar-dasar ajaran yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan eksistensi manusia dalam rangka menjalankan tugas sebagai umat manusia dan hamba tuhan di muka bumi ini. Dasar-dasar ajaran itu adalah disebut dengan Panca Sradha. Panca Sradha secara etimologi terdiri dari kata Panca dan Sradha, Panca adalah lima dan Sradha adalah keyakinan atau kepercayaan. Lima dasar kepercayaan itu adalah percaya adanya Brahman, Atma, Karma Phala, Punarbhawa, dan Moksa Dalam pelaksanaannya mengandung keyakinan bahwa siapa saja yang mampu mengaktualisasikan dasar dasar ajaran Hindu itu secara integral dipastikan orang tersebut akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat .
Brahman
Keyakinan terhadap Tuhan Yang Esa, dalam konsep Hindu Tuhan ( Ida Sang Hyang Hidi Wasa ) adalah esa, sebagai mana tertulis dalam Chandogya Upanisad IV.2.1 yaitu “Ekam Eva Avityam Brahman” yang artinya “Tuhan itu hanya satu tidak ada yang kedua. Namun dalam kehidupan orang bijaksana menyebut dengan banyak nama, ekam sat wiprah bahuda wadanti.
Atman
Atma Sradha adalah keyakinan tentang kebenaran adanya Atman. Dalam kitab Upanisad disebutkan bahwa “Brahman Atman Aikyam” yang artinya Brahman dan Atman itu adalah tunggal. Oleh karena itu, jelaslah Atma dapat diartikan percikan kecil dari Ida Sang Hyang Widhi yang ada di dalam setiap tubuh mahluk hidup.

Karma Phala
Karma phala, berakar dari dua kata yaitu karma dan phala. Karma berarti “perbuatan”, “aksi”, dan phala berarti “buah”, “hasil”. Karmaphala berarti “buah dari perbuatan”, baik yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan. Dengan demikian perbuatan apapun yang kita lakukan akan membuahkan hasil, kelau berbuat baik hasilnya baik kelau berbuat jelek hasilnya pun akan jelek.
 Punarbhawa/samsara
Punarbhawa berasal dari dua kata yaitu punar artinya lagi ( kembali ) bhawa artinya lahir/kelahiran, artinya atma sebelum bisa mencapai moksa akan lahir kembali kedunia untuk menebus dosa dan memperbaiki kualitas kehidupan. Itu artinya dalam hidup ini kita harus selalu berbuat baik agar bisa mencapai moksa
Moksa
Keyakinan terakhir adalah meyakini dan percaya dengan Moksha, yaitu bersatunya Brahman dengan Atman. Bukan tanpa alasan, tujuan tertinggi dalam agama Hindu adalah bisa mencapai Jagadhita dan Moksa. moksa dalah tingkatan hidup lepas dari ikatan keduniawian dan bebas dari penjelamaan kembali.

Dengan memahami dasar dasar keyakinan tersebut diharapkan kita menjadi lebih yakin akan kebenaran ajaran agama, dan menjadi motivasi untuk menjalankan ajaran agama tersebut, untuk meningkatkan kualitas dan kesempurnaan hidup.*)

*)Penulis

Drs. I Made Sila, M.Pd , Saat ini menjabat sebgai WR II Dwijendra University dan Dosen di Program Studi PPKn, FKIP

Berita ini pernah terbit pada laman sunarpos.com