Oleh :
I Gusti Ngurah Agung Maheswara Natha
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Dwijendra Universit
Opini | Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, atau pikiran dari satu pihak kepada pihak lain melalui berbagai saluran, baik secara lisan, tulisan, maupun nonverbal (Effendy, 2013). Komunikasi efektif memerlukan beberapa elemen penting, seperti pengirim pesan, penerima pesan, pesan itu sendiri, saluran komunikasi, dan umpan balik (Beebe & Masterson, 2012). Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasional, dan komunikasi massa. Dalam komunikasi, kejelasan, kesabaran, dan empati sangat penting untuk mencapai kesepakatan dan membangun hubungan yang harmonis.
Komunikasi efektif dalam keluarga merupakan fondasi penting untuk membangun hubungan yang harmonis, seimbang dan penuh kasih sayang (Sudarto, 2019). Namun, seringkali hambatan komunikasi menghalangi terwujudnya keharmonisan tersebut. Hambatan ini bisa disebabkan oleh kurangnya waktu bersama, perbedaan generasi, konflik dan emosi, kurangnya keterbukaan, serta penggunaan teknologi yang berlebihan (Abu Ahmadi, 2018).
Kurangnya waktu bersama menjadi salah satu penyebab utama hambatan komunikasi. Kesibukan anggota keluarga yang berbeda-beda dapat mengurangi interaksi dan komunikasi (Wardhani, 2020). Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk menjadwalkan waktu bersama, seperti makan malam bersama atau kegiatan liburan. Kegiatan ini dapat membantu memperkuat hubungan dan membangun komunikasi yang efektif.
Perbedaan generasi juga dapat menjadi hambatan komunikasi. Orang tua dan anak muda memiliki pandangan dan nilai yang berbeda (Effendy, 2015). Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk memahami dan menghormati perbedaan tersebut. Komunikasi terbuka dan jujur dapat membantu membangun kepercayaan dan kesadaran.
Konflik dan emosi juga dapat menghambat komunikasi. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk mengelola emosi dan menghindari konflik (Sudarto, 2019). Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendengarkan aktif, memberikan perhatian penuh saat berkomunikasi dan menghindari kata-kata kasar.
Membangun kepercayaan dengan menjaga janji dan komitmen serta menghormati perbedaan pendapat dan pandangan juga sangat penting (Abu Ahmadi, 2018). Dengan demikian, keluarga dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dan seimbang. Penggunaan bahasa yang santun dan menghindari kata-kata kasar dapat membantu mengurangi konflik.
Komunikasi yang efektif dalam keluarga membutuhkan kesadaran dan keterampilan, seperti disebutkan oleh Onong U. Effendy dalam bukunya “Komunikasi Efektif” (2013). Pertama, dengarkan secara aktif dan berikan perhatian penuh kepada anggota keluarga yang berbicara. Jangan memotong pembicaraan atau menghakimi, karena hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik (Devito, 2013).
Gunakan bahasa yang jelas dan sopan, serta hindari kata-kata yang dapat menyinggung perasaan. Berikan kesempatan bagi semua anggota keluarga untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya. Jangan lupa meminta klarifikasi jika tidak mengerti apa yang dikatakan (Kadushin, 2013).
Komunikasi nonverbal seperti kontak mata, sentuhan dan ekspresi wajah juga sangat penting, karena menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Penting juga menghormati perbedaan pendapat dan memahami perspektif masing-masing anggota keluarga (Effendy, 2013).
Manfaat komunikasi efektif dalam keluarga sangat banyak, antara lain meningkatkan keharmonisan, mengurangi konflik, meningkatkan kepercayaan dan membantu pengembangan diri anggota keluarga (Wardhani, 2020). Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk memprioritaskan komunikasi efektif dan mengatasi hambatan yang ada.
Dalam mengatasi hambatan komunikasi, peran orang tua sangat penting sebagai teladan dan pemimpin dalam keluarga (Effendy, 2015). Mereka harus menunjukkan kesabaran, empati dan pengertian dalam berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya. Dengan demikian, keluarga dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, seimbang dan penuh kasih sayang.
berita ini pernah terbit pada laman sunarpos.com