Konsul General of India, Bali, Dr. Shashank Vikram menerima audiensi Rektor Dwijendra University, Prof. Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.MMA. di Kantor Konsulat Jenderal India sore tadi, 1 April 2024. Sedana menyampaikan keberadaan Yayasan Dwijendra yang memiliki visi yaitu menginsafkan dan memberikan penerangan-penerangan berkenaan dengan soal-soal agama, terutama Agama Hindu Bali kepada pemeluk-pemeluknya dan kebudayaan beserta kesusastraannya. Selain itu, diungkapkan juga bahwa maksud audiensi yang dilakukan adalah untuk melakukan penjajakan kerjasama di antara kedua belah pihak yang berkenaan dengan aspek pendidikan, budaya dan pariwisata. Berbagai kegiatan budaya Bali yang telah diselenggarakan oleh Yayasan Dwijendra juga menjadi penekanan dalam diskusi yang sangat hangat, selain menceritakan pengalaman mengikuti kegitan internasional conference di India dan keterkaitan antara budaya dan agama Hindu di India dan di Bali.
Shashank menyambut baik kedatangan Rektor Dwijendra yang didampingi oleh Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis, Dr. Intan Maulina, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Indah Triana, S.Pd. M.Pd. dan Kaprodi Agroteknologi FPB, Dirgayana, SP.MP. Berbagai informasi tentang budaya di India yang memiliki kemiripan dengan di Bali disampaikan secara umum. Di samping itu, Konsul Jenderal juga menyampaikan informasi mengenai pendidikan di India termasuk adanya scholarship di beberapa universitas yang tersebar di India, Dimana sangat memungkinkan kesempatan tersebut diikuti oleh staf fakultas yang ada di Dwijendra University.
Tawaran untuk penyelenggaraan pertukaran budaya juga disampaikan, seperti tarian, kuliah umum tentang multikultural masyarakat, Indian Corner yang menyajikan Pustaka tentang kebudayaan India, dimana buku-buku dan dokumentasi lainnya akan disediakan oleh pihak konsulat, imbuh Shashank. Selain itu, dalam waktu yang relative dekat, Dwijendra juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam perayaan hari Yoga Internasional.
Gede Sedana menyambut baik ajakan Shashank untuk mengikuti kegiatan perayaan Hari Yoga Internasional pada bulan Juni 2024 mendatang. Terlebih lagi, Dwijendra University yang berada di dalam naungan Yayasan Dwijendra memiliki visi tentang budaya, Agama Hindu dan Kesusastraan Bali, sehingga kolaborasi yang berkaitan dengan budaya, seperti yoga akan sangat mendukung terwujudnya visi Yayasan Dwijendra, ungkap Sedana. Acara audiensi diakhiri dengan pertukaran cindera mata dan foto bersama.
Berita ini pernah terbit pada laman sunarpos.com
